
Menengok Pendidikan di China
Rilis PISA (Programme for International Student Assessment) yang terkahir, mengejutkan kita karena China ada di posisi teratas, diikuti Singapore, Hong Kong, dan Macao. Apa yang bisa dipelajari dari China negara yang menjadi ‘kiblat’ baru dunia. Pemerintah China memberikan nilai yang tinggi untuk pendidikan.
China telah memulai peremajaan pendidikan sejak 2003-2007 yang dituangkan dalam kebijakan Menteri Pendidikan (MOE). Kemudian mengeluarkan Garis Besar Reformasi dan Pembangunan Pendidikan Jangka Menengah dan Jangka Panjang oleh dewan negara (2010-2020).
Ada dua hal penting yang bisa dipelajari dari reformasi pendidikan di China yaitu modernization theory dan human capital theory. Cina meyakini bahwa pembangunan tidak bisa direalisasikan apabila mayoritas masyarakatnya tidak memegang teguh nilai modernisasi.
Bagi China Pendidikan dan pelatihan adalah investasi terpenting bagi sumber daya manusia. Setelah pendidikan sukses dibangun kemudian sumber daya manusia juga akan terbangun, hingga ekonomi, dan akhirnya negara akan menjadi kuat (national power).
Hukum dan peraturan dijalankan secara sistematis dan ketat. Mereka menganggap itu adalah cara yang paling efektif untuk mengawasi implementasi seluruh sistem yang besar dan komplek.
Departmen pendidikan yang dibentuk di bawah Kementerian Pendidikan sering membuat rancangan undang-undang setelah disetujui oleh rakyat kongres kemudian diberlakukan hukum dan menjadi kebijakan yang harus dijalankan di tingkat masing-masing.
Namun, China tidak pernah mengabaikan keunikan atau wisdom lokal. Kebijakan tersebut selalu menyesuiakan dengan konteks lokal. Pemerintah selalu mengawasi pendidikan dengan sungguh-sungguh dan ketat.
Setiap permasalahan pendidikan selalu diselesaikan secara scientific yaitu selalu dilakukan research dan experiment terlebih dahulu untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan solusinya.
Rumus yang dibuat oleh China adalah reformasi pendidikan akan menghasilkan kualitas pendidikan dan prestasi siswa, kemudian akan berdampak pada kualitas tenaga kerja yang unggul.
Tenaga kerja yang unggul tentu akan sangat memengaruhi pembangunan dan ekonomi, hingga akhirnya negara China akan menjadi pemenang dalam kompetisi dunia atau yang biasa kita kenal sebagai negara super power.Untuk mengaplikasikan rumus tersebut China menekankan empat hal penting yaitu kesetaraan kualitas, efisiensi, dan peremajaan. Kesetaraan dalam pendidikan, kualitas produktifitas masyarakat, efisiensi dalam penerapan, dan peremajaan dalam pembangunan bangsa dan status global.
Kalau kita amati keempat tema besar tersebut tidak eksklusif justru sangat berhubungan dan bergantung satu sama lain. China telah sukses menempatkan dirinya sebagai negara yang berwibawa di mata dunia.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
SMP Budi Dharma Dumai Memperolah Juara 1 Umum Pramuka
SMP Budi Dharma Dumai kembali meraih juara Umum 1 dalam kegiatan perkemahan pramuka gabungan yang diselenggarakan kwartir ranting senapelan cabang Pekanbaru tahun 2023
AI dalam Pendidikan: Revolusi Pembelajaran Menuju Masa Depan yang Lebih Cerdas
AI memiliki kemampuan untuk menyediakan materi pembelajaran yang adaptif sehingga setiap siswa dapat menerima pengalaman belajar yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuannya masin
Dampak Negatif Media Sosial
Media sosial memberikan ruang kepada siapa saja untuk berbagi informasi, belajar hal-hal baru, mencari hiburan, berekspresi, serta berkomunikasi tanpa terbatas jarak dan waktu. Namun, d